Welcome to my Blog. "Diceritakan bahwa 'Umar bin al-Khaththab menulis surat kepada Abu Musa al-'Asy'ary, "Segala kebaikan terletak di dalam keridlaan. Maka jika engaku mampu, jadilah orang yang ridla; jika tidak mampu, jadilah orang yang sabar." "Hendaknya kita menyedari bahawa musibah yang menimpa kita bukanlah untuk memusnahkan kita, sesungguhnya kehadiran musibah tersebut hanyalah untuk menguji sampai dimana kesabaran kita"

Jumat, 12 Mei 2023

3.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 3.2

 Silahkan Klik Link dibawah :

3.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 3.2 

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2

 Pemimpin dalam pengelolaan 
Sumber Daya

Oleh
Muhammad Sholikhuddin SMP Negeri 1 TURI
CGP Angkatan 7 Kab. Lamongan

HASIL ANALISIS VIDEO :

Visi sekolah tempat guru dalam video tersebut adalah “Mewujudkan Murid Mandiri, Kreatif, Kolaboratif dengan lingkungan belajar nyaman dan menyenangkan.” Adapun prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut yaitu “Mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.” 

 Adapun tahapan BAGJA yang dilakukan oleh guru tersebut adalah sebagai berikut:

 

1.  Buat Pertanyaan Utama

Pada tahap ini pertanyaan utama yang dimunculkan adalah “Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?”

Tindakan yang dilakukan oleh guru adalah 1) berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merumuskan kalimat pertanyaan utama prakarsa perubahan, 2) membuat pertanyaan pemantik kepada siswa tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka, 3) membuat pertanyaan yang ditulis di papan tulis”Penyemangat Belajar.”

 

2.  Ambil Pelajaran

Pada langkah ini guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai berikut:

·      “Apa yang muncul dari pikiran kalian terhadap tulisan Penyemangat Belajar”

·      “Apa yang disukai dari kelas ini?”

·      “Kelas mana yang sudah berhasil membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.” Pertanyaan ini terjawab adanya langkah dan tindakan berupa mengajak siswa untuk observasi ke kelas 2 dan kelas 6

·      “Apa yang disukai oleh siswa kelas 2 dan 6 terhadap kelasnya?”

Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini adalah 1) menanggapi jawaban siswa saat guru bertanya tentang penyemangat belajar, 2) menanggapi jawaban siswa yang disukai dari kelas tersebut, 3) mengajak siswa melakukan berkunjung ke kelas dua dan enam dengan membagi siswa menjadi empat kelompok, 4) melakukan diskusi dengan siswa atas  hasil kunjungan kelas tentang apa yang disukai dan alasannya.

3.  Gali Mimpi

Pada langkah di vidio ini guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

·      Kira- kira kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan serta menjadi penyemangat dalam belajar?”

·      Kelas seperti apa yang kalian impikan?”

·      Gambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar!”

Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini antara lain : 1) meminta ketua kelompok mengambil alat dan bahan, 2) meminta siswa untuk memejamkan mata dan meminta untuk membayangkan kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat dalam belajar, 3) meminta siswa secara berkelompok untuk menggambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan serta menjadi penyemangat belajar, 4) Melakukan presentasi kelas impian dari masing – masing kelompok, 5) Guru mencatat informasi kelas impian dari siswa yang presentasi.

 

4.  Jabarkan rencana

Pada langkah ni guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

· Apa yang akan kita lakukan untuk membuat kelas impian?

· Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?

Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini antara lain:  1) berkolaborasi dengan siswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan kelas impian, 2) melakukan kegiatan diskusi dengan siswa, 3) mengiventarisir usulan siswa tentang kelas impian

 

5.  Atur Eksekusi

Pada langkah ini guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

·      Kapan waktu yang tepat untuk memulai mewujudkan kelas impian?

·      Bagaimana kalau mulai besok kita mulai melaksanakannya?

Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini antara lain: 1) membentuk empat kelompok kerja dengan tugas yang ditetapkan, 2) memberikan semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kita pasti bisa.  3) membagi tugas kelompok terdiri dari membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku dan menyusun buku. 4) Melakukan kegiatan pembersihan kelas, menata bangku dan meja, memasang hiasan di dinding dan menata buku.  5) guru memberikan apresiasi kepada siswa setelah selesai membuat ruang kelas menjadi nyaman dan menyenangkan. Pada tahap ini yang terlibat adalah guru, siswa kelas tersebut dalam mewujudkan kelas impian. 

Pada tahapan BAGJA, guru sebelumnya berkomunikasi dengan rekan sejawat untuk membuat program kelas impian kemudian guru mengkomunikasikan program yang dibentuk kepada murid dengan memfasilitasi murid untuk melakukan kunjungan ke kelas 2 dan 6 yang kelasnya sangat menyenangkan.  Harapan siswanya berkunjung ke kelas agar mendapat gambaran kelas seperti apa yang diimpikan.  Ketika melakukan aksi guru sangat memberikan semangat kepada siswa untuk mewujudkan kelas impian.

 

 

Peran guru sebagai pemimpin pembelajaran adalah seorang MANAJER dengan melakukan kegiatan seperti berikut:

a.    Melakukan perencanaan, guru membuat rencana prakarsa perubahan mewujudkan kelas impian

b.    Berkolaborasi, guru berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah menerpkan kelas inspirasi atau impian

c.    Membagi tugas, dengan melakukan pembagian tugas kepada siswa dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan

d.    Menggerakkan, dengan memfasilitasi murid untuk berkunjung ke kelas 2 dan 6 yang sudah menjadi kelas inspirasi

e.    Mengawasi, saat melakukan aksi nyata dalam menghias kelas

 

Guru juga sudah menunjukkan keperpihakan pada murid diwujudkan dengan adanya diskusi dalam pengambilan keputusan.  Pada video tersebut guru juga menggunakan cara pandang dan pendekatan berbasis asset atau kekuatan  hal ini terlihat dari kemampuannya fokus pada asset dan kekuatan yang ada pada kelas yang diampunya.  Guru juga mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang ada dan membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang dimilki.  Hal ini terlihat dari aksi nyata yang dilakukan dalam mendorong murid untuk mewujudkan kelas yang nyaman, menyenangkan dan mampu penyemangat belajar. 

 

 

Modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalam video tersebut antara lain:

a.    Modal manusia

·      Guru yang mempunyai kreativitas dan inovasi untuk memotivasi siswa mewujudkan kelas nyaman, menyenangkan dan menjadi penyemangat belajar

·      Siswa yang kreatif, mandiri dan berkolaborasi dalam mewujudkan kelas impian.

b.    Modal sosial

·      Pada video tersebut terlihat hubungan social guru dengan rekan sejawat dalam membuat program kelas impian

·      Hubungan sosial yang baik antara siswa di kelas tersebut dengan sesamanya, dengan siswa kelas 2 dan kelas 6 saat melakukan kunjungan.

c.    Modal fisik

·      Ruang kelas yang dindingnya kurang rapi diubah menjadi sebuah ruang kelas yang indah dengan penataan hiasan dinding yang apik.

·      Lingkungan sekolah yang asri untuk pembelajaran

·      Lapangan atau halaman sekolah yang dimanfaatkan untuk bermain

d.    Modal lingkungan alam

·      Terlihat dari kegiatan menghias kelas dengan menggunakan bahan dari alam berupa kertas

e.    Modal finansial

·      Dukungan dari guru, dalam menyediakan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam menghias kelas sehingga terwujud kelas yang nyaman, menyenangkan dan mampu menjadi penyemangat belajar

 

f.     Modal agama dan budaya

·      Budaya 5 S, (salam, senyum, sapa, sopan santun)

·      Sikap saling menghormati dan menghargai antara murid dan guru, murid dengan murid dan guru dengan guru.

 

  

Jalur komunikasi dan rutinitas pengelolaan adalah sebagai berikut:

 

 

 

" "Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu, tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang sebenarnya."

Pengikut