Pemimpin dalam pengelolaan
Sumber Daya
Oleh
Muhammad Sholikhuddin SMP Negeri 1 TURI
CGP Angkatan 7 Kab. Lamongan
HASIL ANALISIS VIDEO :
Visi sekolah tempat guru dalam video tersebut
adalah “Mewujudkan Murid Mandiri, Kreatif,
Kolaboratif dengan lingkungan belajar nyaman dan menyenangkan.” Adapun
prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut
yaitu “Mewujudkan kelas yang nyaman dan
menyenangkan untuk belajar.”
1.
Buat Pertanyaan Utama
Pada tahap ini pertanyaan utama yang dimunculkan
adalah “Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk
belajar?”
Tindakan yang dilakukan oleh guru adalah 1) berkolaborasi
dengan rekan sejawat dalam merumuskan kalimat pertanyaan utama prakarsa
perubahan, 2) membuat pertanyaan pemantik kepada siswa tentang kelas yang
nyaman dan menyenangkan bagi mereka, 3) membuat pertanyaan yang ditulis di
papan tulis”Penyemangat Belajar.”
2. Ambil Pelajaran
Pada langkah ini guru mengajukan beberapa
pertanyaan kepada siswa sebagai berikut:
· “Apa yang
muncul dari pikiran kalian terhadap tulisan Penyemangat Belajar”
· “Apa yang
disukai dari kelas ini?”
· “Kelas mana
yang sudah berhasil membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.”
Pertanyaan ini terjawab adanya langkah dan tindakan berupa mengajak siswa untuk
observasi ke kelas 2 dan kelas 6
· “Apa yang
disukai oleh siswa kelas 2 dan 6 terhadap kelasnya?”
Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini
adalah 1) menanggapi jawaban siswa saat guru bertanya tentang penyemangat
belajar, 2) menanggapi jawaban siswa yang disukai dari kelas tersebut, 3)
mengajak siswa melakukan berkunjung ke kelas dua dan enam dengan membagi siswa
menjadi empat kelompok, 4) melakukan diskusi dengan siswa atas hasil kunjungan kelas tentang apa yang disukai
dan alasannya.
3. Gali
Mimpi
Pada langkah di vidio ini guru mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
· Kira- kira
kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan serta menjadi penyemangat dalam
belajar?”
· Kelas
seperti apa yang kalian impikan?”
· Gambarkan
kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar!”
Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini
antara lain : 1) meminta ketua kelompok mengambil alat dan bahan, 2) meminta
siswa untuk memejamkan mata dan meminta untuk membayangkan kelas seperti apa
yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat dalam belajar, 3)
meminta siswa secara berkelompok untuk menggambarkan kelas yang nyaman dan
menyenangkan serta menjadi penyemangat belajar, 4) Melakukan presentasi kelas
impian dari masing – masing kelompok, 5) Guru mencatat informasi kelas impian
dari siswa yang presentasi.
4.
Jabarkan rencana
Pada langkah ni guru
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
· Apa yang
akan kita lakukan untuk membuat kelas impian?
· Apa yang
dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?
Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini
antara lain: 1) berkolaborasi dengan
siswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan kelas impian, 2) melakukan kegiatan
diskusi dengan siswa, 3) mengiventarisir usulan siswa tentang kelas impian
5.
Atur Eksekusi
Pada langkah ini guru mengajukan pertanyaan
sebagai berikut:
· Kapan waktu
yang tepat untuk memulai mewujudkan kelas impian?
· Bagaimana
kalau mulai besok kita mulai melaksanakannya?
Tindakan yang dilakukan guru pada tahap ini antara
lain: 1) membentuk empat kelompok kerja dengan tugas yang ditetapkan, 2) memberikan
semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kita pasti bisa. 3) membagi tugas kelompok terdiri dari
membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku dan menyusun buku. 4)
Melakukan kegiatan pembersihan kelas, menata bangku dan meja, memasang hiasan
di dinding dan menata buku. 5) guru
memberikan apresiasi kepada siswa setelah selesai membuat ruang kelas menjadi
nyaman dan menyenangkan. Pada tahap ini yang terlibat adalah guru, siswa kelas
tersebut dalam mewujudkan kelas impian.
Pada tahapan BAGJA, guru sebelumnya
berkomunikasi dengan rekan sejawat untuk membuat program kelas impian kemudian
guru mengkomunikasikan program yang dibentuk kepada murid dengan memfasilitasi
murid untuk melakukan kunjungan ke kelas 2 dan 6 yang kelasnya sangat
menyenangkan. Harapan siswanya
berkunjung ke kelas agar mendapat gambaran kelas seperti apa yang diimpikan. Ketika melakukan aksi guru sangat memberikan
semangat kepada siswa untuk mewujudkan kelas impian.
Peran guru sebagai pemimpin pembelajaran adalah
seorang MANAJER dengan melakukan kegiatan
seperti berikut:
a.
Melakukan perencanaan, guru membuat rencana
prakarsa perubahan mewujudkan kelas impian
b.
Berkolaborasi, guru berkolaborasi dengan rekan
sejawat yang sudah menerpkan kelas inspirasi atau impian
c.
Membagi tugas, dengan melakukan pembagian tugas
kepada siswa dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan
d.
Menggerakkan, dengan memfasilitasi murid untuk
berkunjung ke kelas 2 dan 6 yang sudah menjadi kelas inspirasi
e.
Mengawasi, saat melakukan aksi nyata dalam
menghias kelas
Guru juga sudah menunjukkan keperpihakan pada murid
diwujudkan dengan adanya diskusi dalam pengambilan keputusan. Pada video tersebut guru juga menggunakan cara pandang dan pendekatan berbasis asset
atau kekuatan hal ini terlihat dari kemampuannya
fokus pada asset dan kekuatan yang ada pada kelas yang diampunya. Guru juga mampu mengorganisasikan kompetensi
dan sumber daya yang ada dan membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang
dimilki. Hal ini terlihat dari aksi
nyata yang dilakukan dalam mendorong murid untuk mewujudkan kelas yang nyaman,
menyenangkan dan mampu penyemangat belajar.
Modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin
pembelajaran dalam video tersebut antara lain:
a.
Modal manusia
· Guru yang
mempunyai kreativitas dan inovasi untuk memotivasi siswa mewujudkan kelas
nyaman, menyenangkan dan menjadi penyemangat belajar
· Siswa yang
kreatif, mandiri dan berkolaborasi dalam mewujudkan kelas impian.
b.
Modal sosial
· Pada video
tersebut terlihat hubungan social guru dengan rekan sejawat dalam membuat
program kelas impian
· Hubungan sosial
yang baik antara siswa di kelas tersebut dengan sesamanya, dengan siswa kelas 2
dan kelas 6 saat melakukan kunjungan.
c.
Modal fisik
· Ruang kelas
yang dindingnya kurang rapi diubah menjadi sebuah ruang kelas yang indah dengan
penataan hiasan dinding yang apik.
· Lingkungan
sekolah yang asri untuk pembelajaran
· Lapangan atau
halaman sekolah yang dimanfaatkan untuk bermain
d.
Modal lingkungan alam
· Terlihat
dari kegiatan menghias kelas dengan menggunakan bahan dari alam berupa kertas
e.
Modal finansial
· Dukungan
dari guru, dalam menyediakan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam menghias
kelas sehingga terwujud kelas yang nyaman, menyenangkan dan mampu menjadi
penyemangat belajar
f.
Modal agama dan budaya
· Budaya 5 S,
(salam, senyum, sapa, sopan santun)
· Sikap saling
menghormati dan menghargai antara murid dan guru, murid dengan murid dan guru
dengan guru.
Jalur komunikasi dan rutinitas pengelolaan
adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar